cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Agrotek Tropika
Published by Universitas Lampung
ISSN : 23374993     EISSN : 26203138     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Agrotek Tropika (JAT) is a journal of science in the field of agrotechnology which covers several fields of science such as Agronomy, Horticulture, Soil Science, and Plant Pests and Diseases. Journal of Tropical Agrotek published since 2013 and published three times in one year ie in January, May, and September. Journal of Tropical Agrotek published by Department of Agrotechnology, Faculty of Agriculture, University of Lampung in cooperation with Agroteknologi Association of Indonesia (PAGI) Lampung.
Arjuna Subject : -
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 3 (2019): JAT September 2019" : 14 Documents clear
PENGARUH Trichoderma sp. SEBAGAI AGEN PENINGKATAN KETAHANAN TANAMAN PADI TERHADAP PENYAKIT HAWAR DAUN Geraldo Sandy; Suskandini Ratih; Radix Suharjo; Hasriadi Mat Akin
Jurnal Agrotek Tropika Vol 7, No 3 (2019): JAT September 2019
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.939 KB) | DOI: 10.23960/jat.v7i3.3546

Abstract

Rice is one commodity that have an important value for Indonesian people food. But the production of rice plant decreased by attacking of insect and bacterial. The bacterialleaf blight caused by Xanthomonas oryzaepv.oryzae. To avoid the bacterial leaf blight could used Trichoderma sp. suspension to induced resistant in rice plant. This research was conducted at the Laboratory of Plant Disease and Greenhouse of Lampung University. This study was conducted from June 2016 to August 2016.The experiment was conducted in a complete randomized design arranged with two factors, namely varieties of rice and kind isolate of Trichoderma sp.. The results of this study showed that the application of Trichoderma sp. reducing the severity of bacterial leaf blight diseaseand the kind isolate of Trichoderma sp. can increase the length rootand height of rice plant.
PENGARUH DOSIS BATUAN FOSFAT ALAM (BFA) YANG TELAH DIASIDULASI DENGAN LIMBAH CAIR TAHU TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.) Sunyoto Sunyoto; Garcia Rahmadita; Sri Yusnaini; Kuswanta Futas Hidayat
Jurnal Agrotek Tropika Vol 7, No 3 (2019): JAT September 2019
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (841.64 KB) | DOI: 10.23960/jat.v7i3.3551

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan dosis terbaik dari batuan fosfat alam (BFA) yang diasidulasi limbah cair tahu yang dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai (Glycine max L.). Penelitian dilakukan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Unit Kebun Percobaan Natar Kabupaten Lampung Selatan dan Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada Mei hingga September 2017. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 7 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diberikan meliputi : P 0 = tanpa Batuan Fosfat Alam (BFA), P 1 = BFA 300 kg ha -1 (tanpa asidulasi), P 2 = BFA 150 kg ha -1 (diasidulasi dengan limbah tahu), P 3 = BFA 300 kg ha -1 (diasidulasi dengan limbah tahu),P 4 = BFA 450 kg ha -1 (diasidulasi dengan limbah tahu), P 5 = BFA 600 kg ha -1 (diasidulasi dengan limbah tahu), dan P 6 = BFA 750 kg ha -1 (diasidulasi dengan limbah tahu). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian BFA yang telah diasidulasi dengan menggunakan  imbah cair tahu dapat meningkatkan bobot brangkasan kering dibandingkan dengan BFA yang tidak diasidulasi limbah cair tahu. Pemberian BFA yang diasidulasi limbah cair tahu dengan dosis 600 kg ha -1 dan 750 kg ha -1 mampu memberikan bobot brangkasan kering sebesar 3,28 grampetak -1 dan sebesar 3,14 gram petak -1 .
PENGARUH 2-iP, BA, 2,4-D, DAN TDZ PADA EMBRIOGENESIS SOMATIK IN VITRO KOPI ROBUSTA UNGGUL LAMPUNG Dwi Hapsoro; Dwi Setiawan; Rahmadyah Hamiranti; Yusnita Yusnita
Jurnal Agrotek Tropika Vol 7, No 3 (2019): JAT September 2019
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2030.843 KB) | DOI: 10.23960/jat.v7i3.3545

Abstract

Pengaruh 2-iP, BA, 2,4-D, dan TDZ pada Embriogenesis Somatik In Vitro Kopi Robusta Unggul Lampung. Embriogenesis somatik in vitro kopi Robusta terdiri dari empat tahap: induksi kalus primer, induksi kalusembriogenik, regenerasi embrio somatik, dan regenerasi planlet. Penelitian bertujuan mempelajari pengaruh zat pengatur tumbuh (ZPT) terhadap pembentukan kalus primer kopi Robusta unggul Lampung klon Komari. Eksplan potongan daun ditanam pada media induksi kalus primer dengan penambahan (mg/l): BA 1; 2-iP 1; 2-iP 1 + 2,4-D 0,5 ;2-iP 1 + 2,4-D 1 ;TDZ 1 + 2,4-D 0,5; dan TDZ 1 + 2,4-D 1 sebagai perlakuan. Percobaan menggunakan rancangan acak lengkap dengan tiga ulangan, 3 botol kultur per ulangan, 5 eksplan per botol. Hasil percobaan menunjukkan, pada 4 minggu setelah tanam, semua perlakuan dapat menginduksi kalus primer 100%, namun waktu terbentuknya kalus pertama kali dan bobot segar kalus primer berbeda-beda. Kalus primer paling cepat terbentuk pada perlakuan 2-iP (14,7 hari setelah tanam), sedangkan paling lambat (16,0-16,3) pada perlakuan TDZ + 0,5-1,0 mg/L 2,4-D dan BA 1 mg/l. Bobot segar kalus primer tertinggi didapat pada perlakuan 2-iP + 2,4-D (96-110 mg/eksplan) dan terkecil pada perlakuan 2-iP atau BA saja (24-18 mg/eksplan). Kalus primer berkembang menjadi kalus embriogenik waktu dipindah ke media induksi kalus embriogenik. Subkultur kalus embriogenik ke media regenerasi menghasilkan embrio somatik.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN IN VITRO JAMUR Beauveria bassiana MUTAN SERTA VIRULENSINYA TERHADAP HAMA PENGISAP POLONG KEDELAI (Riptortus linearis) DI LABORATORIUM Lita Aprianda Sari; F.X. Susilo; Yuyun Fitriana; Lestari Wibowo
Jurnal Agrotek Tropika Vol 7, No 3 (2019): JAT September 2019
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (991.413 KB) | DOI: 10.23960/jat.v7i3.3550

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pertumbuhan dan perkembangan in vitro jamur Beauveria bassiana mutan serta virulensinya terhadap hama pengisap polong kedelai, R. linearis. Penelitian dilakukan di LaboratoriumBioteknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung dan dilaksanakan bulan Januari - Juni 2017. Uji pertumbuhan B. bassiana secara in vitro menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 5 ulangan. Uji virulensi jamur B. bassiana terhadap R. linearis menggunakan analisis probit. Virulensi diindikasikan dengan LT 50 atau lethal time 50, yaitu waktu yang dibutuhkan jamur ini untuk mematikan 50% larva uji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat Bbyf22 dan Bbyf24 (mutan) mampu tumbuh dan berkembangdengan normal seperti isolat Bbyf (wildtype). Jamur B. bassiana terbukti virulen terhadap hama R. linearis dengan LT 50 = 3,7 hari (isolat Bbyf22, mutan); 4,9 hari (isolat Bbyf24, mutan); dan 3,5 hari (isolat Bbyf, wildtype).
PENGARUH PUPUK P DAN VARIETAS TERHADAPPERTUMBUHAN, PRODUKSI, DAN MUTU BENIH KEDELAI (Glycine max [L.] Merrill) YANG DITANAM Di MUSIM PENGHUJAN Agustiansyah Agustiansyah; Alvika Putri; Ermawati Ermawati; Niar Nurmauli
Jurnal Agrotek Tropika Vol 7, No 3 (2019): JAT September 2019
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.8 KB) | DOI: 10.23960/jat.v7i3.3552

Abstract

Peningkatan produktivitas kedelai dapat diupayakan melalui penggunaan varietas unggul, pemupukan yang optimum, dan penanaman yang tepat musim. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui varietas kedelai yang dapat menghasilkan pertumbuhan, produksi, dan mutu benih terbaik dari ketiga varietas yang digunakan; (2) Mengetahui dosis pupuk fosfat yang optimum dalam meningkatkan pertumbuhan, produksi, dan mutu benih kedelai pada varietas yang digunakan; (3) Mengetahui interaksi antara pemberian pupuk fosfat dan varietas kedelai dalam mempengaruhi pertumbuhan, produksi, dan mutu benih. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Karang Anyar, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung kemudian dilanjutkan di Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman Universitas Lampung. Penelitian dilaksanakan pada Oktober 2017 sampai Februari 2018. Penelitian ini menggunakan rancangan perlakuan faktorial (3 x 5) dalam Rancangan Kelompok Teracak Sempurna (RKTS) dan setiap perlakuan dilakukan sebanyak tiga kali ulangan. Faktor pertama adalah tiga varietas, yaitu Anjasmoro (V 1 ), Grobogan (V 2 ), dan Burangrang (V 3 ). Faktor kedua adalah dosis SP-36 yaitu 0 (P 0 ), 100 (P 1 ), 150 (P 2 ), 200 (P 3 ), dan 250 kg/hektar (P 4 ).Homogenitas ragam antarperlakuan diuji dengan Uji Bartlett dan non aditivitas data diuji dengan Uji Tukey. Asumsi anara terpenuhi maka data dianalisis ragam dan dilanjutkan dengan uji perbandingan ortogonal. Semua pengujian dilakukan pada taraf á 5%. Pertumbuhan dan produksi varietas berumur sedang (Anjasmoro dan Burangrang) lebih tinggi daripada varietas berumur genjah (Grobogan). Mutu benih varietas berumur genjah lebih baik daripada varietas berumur sedang.Pemberian pupuk fosfat sampai 250 kg/ha belum mampu mendapatkan dosis optimum untuk ketiga varietas kedelai hanya terdapat dosis pemupukan fosfat yang baik. Pemberian pupuk fosfat dengan dosis SP-36 150 kg/hektar menunjukkan pertumbuhan dan produksi varietas berumur sedang lebih tinggi daripada varietas berumur genjah, sedangkanpemupukan SP-36 dosis 100, 150, 200, dan 250 kg/hektar menunjukkan mutu varietas genjah lebih baik daripada varietas berumur sedang.
EFEK SISTEM OLAH TANAH DAN PEMBERIAN HERBISIDA TERHADAP KARBON TERSIMPAN DI ATAS PERMUKAAN TANAH PADA PERTANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) MUSIM TANAM KE- 3 Tartila Fajar Masryfah; Irwan Sukri Banuwa; Henrie Buchari; Muhajir Utomo
Jurnal Agrotek Tropika Vol 7, No 3 (2019): JAT September 2019
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.133 KB) | DOI: 10.23960/jat.v7i3.3547

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh (1) sistem olah tanah pada lahan pertanaman jagung terhadap C tersimpan di atas permukaan tanah; (2) pemberian herbisida pada pertanaman jagung terhadap Ctersimpan di atas permukaan tanah; (3) interaksi anara sistem olah tanah dan pemberian herbisida terhadap C tersimpan di atas permukaan tanah. Penelitian ini dilaksanakan padaOktober 2016 sampai Februari 2017 diLaboratorium Lapang Terpadu danLaboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Rancanganyang digunakan yaitu rancangan faktorial dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) pada dua faktor perlakuan yaitu sistem olah tanah dan pemberian herbisida dengan empat kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Biomassa gulma dan serasah, C-tersimpan gulma dan serasah, dan produksi tanaman jagung pada olah tanah minimum tidak berbeda dibandingkan olah tanah penuh, tetapi pada biomassa tanaman,biomassa total di atas permukaan tanah, C-tersimpan tanaman, C-tersimpan total di atas permukaan tanah dan serapan karbon berbeda;(2)Biomassa tanaman, biomassa total di atas permukaan tanah dan C-tersimpan tanaman pada perlakuan pemberian herbisida tidak berbeda dibandingkan tanpa pemberian herbisida, tetapi pada biomassa gulma dan serasah, C-tersimpan gulma dan serasah, C-tersimpan total di atas permukaan tanah, serapan karbon, dan produksi tanaman jagung; (3)Tidak ada interaksi yang terjadi antara perlakuan sistem olah tanah dan herbisida terhadap biomassa tanaman, biomassa gulma dan serasah, biomassa total di atas permukaan tanah, C-tersimpan tanaman, C-tersimpan gulma dan serasah, C-tersimpan total di atas permukaan tanah, serapan karbon, dan produksi tanaman jagung.
PENGARUH SISTEM OLAH TANAH DAN KOMBINASI PUPUK MAJEMUK NPK DENGAN KOMPOS TERHADAPPERTUMBUHAN DANBIOMASA GULMAPADA PERTANAMAN KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus L.) Julaili, Sirot; Lumbanraja, Jamalam; Pujisiswanto, Hidayat; Sarno, Sarno
Jurnal Agrotek Tropika Vol 7, No 3 (2019): JAT September 2019
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (908.977 KB) | DOI: 10.23960/jat.v7i3.3549

Abstract

Keberadaan gulma pada lahan budidaya kacang hijau dapat menyebabkan terjadinya persaingan sarana tumbuh serta mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman kacang hijau. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengendalikan gulma adalah pengolahan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem olah tanah dan pemupukan terhadap pertumbuhan gulma dan produksi tanaman.Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung dari bulan april 2016 sampai dengan Januari 2017. Analisis gulma dilakukan di Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri dari dua faktor, sistem olah tanah yang terdiri dari: olah tanah minimum dan olah tanah sempurna, dan pemupukan yang terdiri dari: kombinasi pupuk majemuk NPK 200 kg ha -1 dengan 1 Mg ha -1 kompos dan tanpa pemupukan. Setiap perlakuan diulang 4 kali. Seluruh data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Analisis Ragam. Homogenitas ragam diujidengan Uji Bartlet, jika asumsi terpenuhi data dianalisis dengan sidik ragam menggunakan Uji F, perbedaan antar nilai tengah perlakuan diuji dengan BNT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwaJenis gulma yang dominan pada pengamatan 3 MST adalah gulma Rottboellia exaltata dan 6 MST adalah Synedrella nodiflora pada semua perlakuan. Perlakuan olah tanah minimum memberikan bobot kering gulma daun lebar dan Asystasia gangetica yang lebih tinggi dibandingkan perlakuan lainnya di 3 MST, sedangkan pada 6 MST perlakuan olah tanah minimum memberikan bobot kering gulma Asystasia gangetica lebih tinggi di bandingkan perlakuan lainnya. Perlakuan pemupukan pupuk majemuk NPK 200 kg ha -1 dan kompos 1 Mg ha -1 berpengaruh terhadap bobotkering gulma total, daun lebar, rumput, gulma Rottboellia exaltata dan gulma Synedrella nodiflora yang lebih tinggi dibandingkan perlakuan lainnya di 3 MST. Terdapat interaksi antara pengolahan tanah dan pemupukan terhadap tinggi tanaman kacang hijau, dimana interaksi antara perlakuan olah tanah minimum + pemupukan menunjukan tanaman kacang hijau paling tinggi dibandingkan dengan 3 interaksi perlakuan lainnya.
TINGKAT KERUSAKAN TANAMAN DAN POPULASI TUNGAU SERTA KUTU PUTIH PADA 23 KLON UBI KAYU ( Manihot Esculenta Crantz ) Sari, R.W.; Swibawa, I Gede; Wibowo, L.; Utomo, Setyo Dwi
Jurnal Agrotek Tropika Vol 7, No 3 (2019): JAT September 2019
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.113 KB) | DOI: 10.23960/jat.v7i3.3554

Abstract

Hama utama tanaman ubi kayu adalah tungau merah (Tetranychus spp.) dan kutu putih famili Pseudococcidae. Spesies kutu putih yang menyerang tanaman ubi kayu yaitu Phenacoccus manihoti dan Paracoccus marginatus.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerusakan tanaman dan populasi tungau serta kutu putih pada 23 klon ubi kayu. Penelitian yang menggunakan metode survei ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Lampung Kecamatan Natar, Lampung Selatan pada April - Desember 2017. Hasil penelitian menunjukkan : (1). Tingkat kerusakan tanaman karena serangan tungau dan kutu putih pada tanaman ubi kayu bervariasi antar klon dan antar waktu pengamatan. (2). Populasi tungau dan kerusakan tanaman yang rendah terdapat pada klon UJ-3 Emas dan SL-103. (3). Populasi kutu putih rendah terdapat pada klon SL-201, SL- 72, dan 39. Tingkat kerusakan tanaman karena serangan kutu putih rendah terdapat pada klon UJ-5, UJ-5 TBB, Litbang UK-2, dan Mulyo 3. (4). Klon ubi kayu yang tahan terhadap serangan hama tungau yaitu UJ-3 Emas, SL-103, UJ-3 dan UJ-5, sedangkan klon yang tahan terhadap serangan kutu putih yaitu SL-201, SL-72 dan 39.
PENGARUH SUHU RUANG DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP VIGOR BENIH DAN KECAMBAH SORGUM VARIETAS SUPER-2 Diana Pangastuti; Kukuh Setiawan; Eko Pramono; Nyimas Sa’diyah
Jurnal Agrotek Tropika Vol 7, No 3 (2019): JAT September 2019
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.237 KB) | DOI: 10.23960/jat.v7i3.3548

Abstract

Tanaman sorgum merupakan salah satu sumber bahan pangan alternatif. Sorgum dapat dijadikan sebagai salah satu tanaman pangan alternatif di masa depan yang mempunyai banyak manfaat untuk memenuhi kebutuhan pangan Indonesia. Salah satu cara pengembangan sorgum yaitu penyediaan benih bermutu dan memiliki vigor benih dan kecambah yang tinggi pasca penyimpanan. Kemunduran benih selama penyimpanan berbanding lurus dengan lamanya penyimpanan itu sendiri. Laju kemunduran benih selama penyimpanan dipengaruhi oleh suhu ruang simpannya. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh suhu ruang simpan dan lama penyimpanan terhadap vigor benih dan kecambah sorgum varietas Super-2. Penelitiaan ini dilaksanakan di LaboratoriumBenih dan Pemuliaan Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung yang berlangsung dari Februari 2017 sampai dengan Februari 2018. Penelitian ini disusun dengan strip plot lengkap (SPL) 2x4 dengan 3 ulangan. Petak utama yaitu suhu ruang simpan (T) yang terdiri dari 2 taraf yaitu suhu ruang simpan ±18 0 C (T1) dan suhu ruang simpan ±26 0 C (T2). Anak petak yaitu lama penyimpanan (P) yang terdiri dari 4 taraf yaitu 0 bulan (P1), 4 bulan (P2), 8 bulan (P3), dan 12 bulan (P4). Suhu ruang simpan tidak berpengaruh nyata pada vigor benih dan kecambah sorgum varietas Super-2. Lama penyimpanan berpengaruh nyata pada vigor benih dan kecambah sorgum varietas Super-2. Vigor benih sudah nyata menurun setelah lama penyimpanan 4 bulan yang ditunjukkanoleh variabel kecambah normal total dan kecepatan perkecambahannya, sedangkan vigor kecambah signifikan menurun setelah lama penyimpanan 8 bulan yang ditunjukkan oleh variabel kecambah normal kuat dan bobot kering kecambah normal. Efek interaksi suhu ruang simpan dan lama penyimpanan tidak berpengaruh pada vigor benih dan kecambah sorgum varietas Super-2.
UJI EFEKTIFITAS KOMBINASI PUPUK ORGANONITROFOS DAN PUPUK ANORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN, PRODUKSI, DAN SERAPAN HARA TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz) PADA MUSIM TANAM KETIGA DI GEDUNG MENENG Dwika Putri Suri; Jamalam Lumbanraja; Hery Novpriansyah; Dermiyati Dermiyati
Jurnal Agrotek Tropika Vol 7, No 3 (2019): JAT September 2019
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (785.152 KB) | DOI: 10.23960/jat.v7i3.3553

Abstract

Ubi kayu dikenal sebagai tanaman yang memiliki daya adaptasi yang kuat sehingga sangat potensial dibudidayakan di lahan marginal. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan pupuk Organonitrofos dan kombinasinya dengan pupuk kimia, serta menetapkan dosis terbaik dari kombinasi pupuk Organonitrofos dengan pupuk kimia terhadap pertumbuhan, serapan hara, dan produksi tanaman ubikayu pada musim tanam ketiga. Penelitian lapang dilaksanakan di Laboratorium LapangT erpadu Universitas Lampung pada bulan November 2014 hingga Agustus 2015. Penelitian ini dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 6 perlakuan yaitu T1 (kontrol), T2 (urea 200 kg ha -1 , SP36 300 kg ha -1 , KCl 400 kg ha -1 ), T3 (urea 150 kg ha -1 , SP36 100kg ha -1 , KCl 300 kg ha -1 , Organonitrofos 500 kg ha -1 ), T4 (urea 100 kg ha -1 , SP36 100 kg ha -1 , KCl 200 kg ha -1 , Organonitrofos 1.000 kg ha -1 ), T5 (urea 50 kg ha -1 , SP36 50 kg ha -1 , KCl 200 kg ha -1 , Organonitrofos 2.000 kg ha -1 ), dan T6 (Organonitrofos 5.000 kg ha -1 ) dengan 3 ulangan.Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan urea 100 kg ha -1 , SP36 100 kg ha -1 , KCl 200 kg ha -1 , Organonitrofos 1.000 kg ha -1 menghasilkan produksi (bobot umbi), dan panen hara N, P, K, dan C-organik tanaman ubikayu lebih tinggi dibandingkan perlakuan kombinasi lainnya. Sedangkan pupuk anorganik dengan dosis urea 200 kg ha -1 , SP36 300 kg ha -1 , KCl 400 kg ha -1 menghasilkan tinggi tanaman tertinggi dibandingkan perlakuan kombinasi lainnya.

Page 1 of 2 | Total Record : 14


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol 11, No 4 (2023): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 11, November 2023 (In Progress) Vol 11, No 3 (2023): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 11, Agustus 2023 Vol 11, No 3 (2023): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 11, Agustus 2023 (ON PROGRESS) Vol 11, No 2 (2023): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 11, Mei 2023 Vol 11, No 1 (2023): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 11, FEBRUARI 2023 (ON PROGRESS) Vol 11, No 1 (2023): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 11, FEBRUARI 2023 Vol 10, No 4 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, NOVEMBER 2022 (ON PROGRESS) Vol 10, No 4 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, NOVEMBER 2022 Vol 10, No 3 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, AGUSTUS 2022 Vol 10, No 3 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, AGUSTUS 2022 (IN PROGRESS) Vol 10, No 2 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, MEI 2022 Vol 10, No 2 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, MEI 2022 (IN PROGRESS) Vol 10, No 1 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, JANUARI 2022 Vol 9, No 3 (2021): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 9, SEPTEMBER 2021 Vol 9, No 2 (2021): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 9, MEI 2021 Vol 9, No 1 (2021): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 9, JANUARI 2021 Vol 8, No 3 (2020): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 8, SEPTEMBER 2020 Vol 8, No 2 (2020): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 8, MEI 2020 Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Agrotek Tropika Vol 8, Januari 2020 Vol 7, No 3 (2019): JAT September 2019 Vol 7, No 2 (2019): JAT Mei 2019 Vol 7, No 1 (2019) Vol 6, No 2 (2018): JAT Vol.6 (2) 2018 Vol 6, No 3 (2018) Vol 6, No 2 (2018) Vol 6, No 1 (2018) Vol 5, No 3 (2017) Vol 5, No 2 (2017) Vol 5, No 1 (2017) Vol 4, No 3 (2016) Vol 4, No 3 (2016) Vol 4, No 2 (2016) Vol 4, No 1 (2016) Vol 4, No 1 (2016) Vol 3, No 3 (2015) Vol 3, No 2 (2015) Vol 3, No 2 (2015) Vol 3, No 1 (2015) Vol 3, No 1 (2015) Vol 2, No 3 (2014) Vol 2, No 3 (2014) Vol 2, No 2 (2014) Vol 2, No 2 (2014) Vol 2, No 1 (2014) Vol 2, No 1 (2014) Vol 1, No 3 (2013) Vol 1, No 2 (2013) Vol 1, No 2 (2013) Vol 1, No 1 (2013) More Issue